Kita hidup di dunia penuh kelas
Bukan hanya di dunia politik yang lebih mementingkan
golongan,di kampuspun sama maraknya organisasi organisasi yang ingin di
puji,didengar,merasa paling benar dan saling menjatuhkan,itu salah satu alasan
saya tak pernah mau menjadi anggota tetap di organisasi,pada dasarnya semua
menginginkan perubahaan dan memang ada waktunya di mana kita harus turun menjadi anggota tetap untuk merubah itu
semua,tapi untuk saat ini saya lebih baik menjadi seekor domba yang bebas lepas
daripada menjadi harimau terikat.
Bingung
Aku bingung ketika itu seolah olah jalan gelap,seolah olah
aku merasa sendiri menghadapi dunia hingga satu titik aku menyerah dan mencari
tempat yang sama dengan diiringi tekad dan muka orang tua,sendiri sunyi seperti
ada dan tiada ketika ku di kelas tapi kali ini aku tak mau masuk lubang untuk
kedua kalinya,akan ku hadapi hidup ini walau sendiri.
Menolak kemunafikan
Dulu dan sekarang kemunafikan akan selalu ada.
Kita menolak bukan berarti tak suka.
Kita marah bukan berarti tak bisa berdamai.
Kita menangis bukan berarti sedih.
Kita tertawa bukan berarti bahagia.
TKita menyerah bukan berarti putus asa.
Tak bisa di pungkiri uang merubah segalanya.
Yang jelas hanya kita yang tahu dan
Itu semua hanya karena situasi dan posisi yang berbeda.
Menuju cita
Terdengar jelas suara jarum jam terus berdetak,
Tapi tak terdengar suara bingar tawa para kawan,hingga topi
toga yang terpampang menyadarkan,
Terdiam di sudut kegelapan tak tahu kemana,
Ingin berteriak tapi kepada siapa,
Ingin melangkah tapi kemana,
Seperti si gila yang tak tahu arah hidup,
Dunia sekarang sudah berbeda,
Semua orang bergerak menuju yang mereka tuju,sunyi,jenuh,
hanya bisa bersabar dan memantapkan hati untuk melangkah ke jalan yang di tuju.
Semoga Allah selalu bersama kita.
Media
Zaman sekarang banyak media di bekingi politik,
Zaman sekarang opini yang lebih di beritakan ketimbang
fakta,
Zaman sekarang ratting lebih penting ketimbang dampak
berita.
Zaman sekarang televisi bukan sebagai benda hiburan
lagi,karena terlalu gila untuk tersenyum ketika tv menyiarkan keburukan
keburukan diri.
Negri sejuta pengeluh
Negeriku cantik, tapi sayang pemerintahnya,
Alamku cantik, tapi sayang kadang tak bersahabat,
Banyak kendaraan bagus, tapi sayang jalanannya macet,
Orang orangnya pintar di negriku katanya, tapi sayang hanya
bisa berbicara dan mengeluh.
Jauh disayang dekat melayang
Nyawa saudara kita mahal diluar sana karena katanya
penyumbang devisa,
Tapi nyawa saudara di negri sendiri murah,apa
karena........?
Rumput tetangga
Disana matikan lampu lima menit di puja
Disini mati lampu bergilir di cerca
Entah kenapa negri ini terlihat paling kacau
Entah kenapa negri ini terlihat paling brengsek
Entah kenapa negri ini terlihat paling gila
Munculnya sinar mentari dibarengi berita keburukan negri
Teriknya mentari dibarengi bahayanya negri
Terbenamnya mentari dibarengi debat tak bersolusi
Media mempengaruhi segalanya, mau nginjak tak mau di injak
Partai diberi satu triliun katanya
untuk mencegah korupsi?
Hal pertama yang dapat disimpulkan adalah
1.pemerintah menyadari bahwa partai politik adalah wadah
benih benih koruptor
2.Pemerintah tak menyadari bahwa manusia punya sifat
serakah,tak cukup satu gunung emas untuk memuaskan.
Korupsi itu bukan karena miskin atau kaya tapi karena jiwa
mereka yang sakit jadi salah jika pemerintah mengguyur mereka dengan emas
dengan alasan mencegah korupsi,pada dasarnya mereka adalah orang yang berada
Hari anti korupsi
Seperti biasa jika hari ini datang semua tampak berani dan
bersih.
Anti korupsi jangan hanya dijadikan brand tapi jadikanlah
kebiasaan,kulihat teman mengambil uang 10000,katanya untuk ongkos makan itu
korupsi dan aku hanya diam melihatnya,kulihat teman kelebihan uang kembalian ia
hanya diam dan aku seperti biasa diam,Aku orang indonesia asli yang lebih
mementingkan talisilaturahmi daripada kejujuran walau itu salah
No comments:
Post a Comment