Basa basi yang basi alasan tidak menghadiri pernikahan teman.
Acap kali dalam sebuah pesta pernikahan selalu saja menjadi bahan perbincangan tetangga entah pernikahan bagus ataupun kurang, yang jelas biasanya lebih sering kurangnya yang di jadikan bahan perbincangan.
Walaupun semuanya sadar bahwa mempersiapkan pesta pernikahan tidak segampang mengungkapkan kata kata melalui bacot ya karena pada kenyataannya memang seperti itu selain mental sang mempelai yang tertekan disisi lain mereka juga kadang harus turun kelapangan mengenai urusan urusan yang tak bisa diwakilkan salah satunya mengenai "undangan"dimulai dari berapa banyak undangan yang akan di buat lalu mulai mengingat ngingat nama nama yang akan di undang dan itu tak mudah my love,dan biasanya beberapa orang menyebarkan undangan melalui sosmed tak ada maksud untuk tidak menghargai tapi hanya untuk menghindari jika kelupaan tak di tulis dalam surat undangan "karena lupa"jika orang yang dekat dekat amat seharusnya tak perlu ngotot harus ada surat undangan jika inti dari surat undangan yaitu memberi tahu juga cukup,apakah masih tega di tengah kelelahan fisik dan mental para pejuang pernikahan harus di Bebani dengan pertanyaan mana surat undangan nya!rasanya tak begitu kawan.
Lalu ada yang lebih menjengkelkan lagi dimana setelah pernikahan usai biasanya akan banyak basa basi yang cukup basi di lontarkan dari mereka yang tak bisa menghadiri pesta pernikahan
"Kok enggak ngundang ngundang"(padahal ia sudah melihat status surat undangan di wa beberapa hari sebelumnya"
"Maaf enggak bisa hadir, jadwalnya bentrok lagian ngasih tau udah
mepet(padahal sudah seminggu undangan terpampang di Facebook,Instagram dan ia ikut berkomentar pula)
Sudah rasanya sudah cukup banyak beban jangan di tambah dengan komentar yang menimbulkan rasa bersalah ini my love
