Friday, October 18, 2013

PERSONALIA

PENGERTIAN MANAJEMEN PERSONALIA
Me­rupakan fungsi bagian dari manajemen yang berkaitan dengan manusia khususnya bagaimana menjalin kerjasama dalam mengembangkan dan menumbuhkan  kebijaksanaan dalam mempengaruhi orang-orang dalam organisasi maupun membantu para pimpinan  untuk mengelola sumberdaya manusia yang dimiliki perusahaan.

Fungsi Manajemen Personalia
Fungsi manajemen personalia terdiri dari :
  1. Perencanaan. Perencanaan berarti menentukan program personalia yang akan membantu mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Tujuan ini memerlukan partisipasi aktif dari manajer personalia.
  2. Pengorganisasian. Jika perusahaan telah menentukan fungsi-fungsi yang harus dijalankan oleh karyawannya, maka manajer personalia harus membentuk organisasi dengan merancang susunan dari berbagai hubungan antara jabatan personalia dan faktor-faktor fisik. Organisasi merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan.
  3. Pengarahan. Apabila manajer sudah mempunyai rencana dan sudah mempunyai organisasi untuk melaksanakan rencana tersebut, fungsi selanjutnya adalah mengadakan pengarahan terhadap pekerjaan. Fungsi itu berarti mengusahakan agar karyawan bekerja sama secara efektif.
  4. Pengawasan. Pengawasan adalah mengamati dan membandingkan pelaksanaan dengan rencana dan mengoreksinya apabila terjadi penyimpangan. Dengan kata lain pengawasan adalah fungsi yang menyangkut masalah pengaturan berbagai kegiatan sesui dengan rencana personalia yang dirumuskan sebagi dasar analisis dari tujuan organisasi fundamental.
Fungsi manajemen personalia secara operasionalnya terdiri dari :
  1. Pengadaan adalah menyediakan sejumlah tertentu karyawan dan jenis keahlian yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Tujuan tersebut menyangkut masalah pemenuhan kebutuhan tenaga kerja, proses seleksi dan penempatan kerja.
  2. Pengembangan karyawan yang telah diperoleh dengan malalui pelatihan dengan tujuan untuk mengembagkan ketrampilan. 
  3. Pemberian kompensasi adalah pemberian penghargaan yang adil dan layak terhadap para karyawan sesuai dengan sumbangan mereka dalam mencapai tujuan perusahaan.
  4. Pengintegrasian adalah menyangkut penyesuaian keinginan dari individu dengan keungan pihak perusahaan dan masyarakat.
  5. Pemeliharaan adalah mempertahankan dan meningkatkan kondisi yang telah ada. 
Tugas Bagian Personalia
Tugas yang paling utama dari bagian personalia adalah menyediakan tenaga kerja dalam kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan oleh masing-masing bagian dalam perusahaan. Ini berarti bagian personalia memberikan layanan kepada bagian-bagian lain agar lebih mudah melaksanakan tugasnya.
Bagian personalia harus melaksanakan tugasnya dengan baik sebagai pelayan bagi bagian-bagian lain di dalam perusahaan, maka tugas manajemen personalia meliputi (Manullang, 2001):
A.Membuat anggaran tenaga kerja yang diperlukan;
B.Membuat . Job Analysis. Job Specification, Job Description
Merupakan kegiatan untuk meneliti dan mengumpulkan informasi mengenai jenis kegiatan yang akan dilakukan, tempat, lingkungan yang diperlukan dan alasan pekerjaan tersebut dilakukan dan bagaimana melaksanakan pekerjaan tersebut. Penelitian ini akan menghasilkan spesifikasi jabatan dan deskripsi jabatan.
            2. Job Specification. (spesifikasi jabatan).
Spesifikasi jabatan adalah uraian mengenai batas persyaratan minimum pegawai yang dapat menduduki jabatan tertentu agar bekerja efektif dan efisien.
           3. Job Description. (deskripsi jabatan)
Adalah uraian mengenai hak dan kewajiban seseorang pada jabatan tertentu.
Setelah itu maka perusahaan akan melakukan proses penarikan tenaga kerja, menurut Edwin B Flippo dalam buku "Principles of Personal Management," 
ada 7 unsur ke­giatan harus dilakukan dalam penarikan dan pemilihan tenaga kerja yaitu:
       1. Wawancara pendahuluan ( Initial or preliminary interview ).
       2. Pengisian blangko ( Aplication blank or blanks ).
       3. Pemeriksaan referensi ( Check of references ).
       4. Test psikologi ( Psychological Test ).
       5. Wawancara ( Employment interview ).
       6. Persetujuan supervisor ( Approval by the supervisor ).
       7. Pemeriksaan kesehatan fisik ( Physical Examination ).
Yang perlu dilakukan perusahaan setelah tenaga kerja lulus dan diterima sebagai karyawan baru maka perusahaan harus memperkenalkan lingkungan perusahaan :
       1. Sejarah perusahaan.
       2. Produk yang dihasilkan.
       3. Kondisi kerja.
       4. Upah atau gaji.
       5. Program kesehatan dan pelayanan.
       6. Teman pekerjaan.
       7. Alat-alat yang digunakan.
       8. Tujuan pelaksanaan kegiatan.

C.Menentukan dan memberikan sumber-sumber tenaga kerja;
D.Mengurus dan mengembangkan proses pendidikan dan pendidik;
E.Mengurus seleksi tenaga kerja
F.Mengurus soal-soal pemberhentian (pensiun);
G.Mengurus soal-soal kesejahteraan

Sejarah Desa nanggung Kecamatan Kopo Kabupaten Serang

DESA NANGGUNG
3.1 Profil Desa nanggung
          Sekitar tahun 1932 ada semacam rembukan para sesepuh(kokolot lembur)yang memiliki gagasan atau keinginan untuk membentuk desa,gagasan tersebut di sambut baik oleh sebagian masyarakat setempat  dan akhirnya pada tahun 1932 gagasan tersebut di wujudkan dengan bimbingan dan petunjuk dari pemerintah belanda pada saat itu untuk membentuk sebuah desa,karena ketika itu yang di  pakai musyawarah kebetulan berada di Kp.Nanggung sehingga sepakat bahwa Desa ini di beri nama Desa nanggung sekaligus terpilih secara sepakat bahwa kepala Desanya yaitu Bapak.Sargani,
    Adapun kepala desa nanggung dari masa pendirian Desa sampai dengan sekarang sebagai berikut:
No
Nama Kepala Desa Nanggung
Periode/Masa bakti
Keterangan
1
Sargani
1936-1944

2
Sarun
1945-1953

3
H.Harun
1954-1962

4
H.Jarta
1963-1971

5
H.Kardi
1972-1980

6
Basri
1981-1989

8
Ruba
1990-1998

9
Sukarni
1999-2004
Meninggal sedang menjabat
10
M.Ratib
2005-2011

11
Syarif Hidayat
2012-2018







1. Batas Wilayah
      Secara demografi,desa nanggung berbatasan dengan:
a.Sebelah Utara         :Desa Pasir Buyut,Kec.Jawilan
b.Sebelah  Selatan     :Desa cemplang,Kec Jawilan
c.Sebelah Timur         :Desa Kopo dan Desa Garut
d.Sebelah Barat         :Desa Bojot,Kec jawilan

 2. Orbitasi(Jarak dari pusat pemerintahan)
a.Jarak dari pusat pemerintahan Kecamatan               :4 Km
b. Jarak dari pusat pemerintahan  Kota Administratif  :45 Km
c.Jarak dari ibukota Serang                                       :45 Km
d.Jarak dari ibukota Provinsi Banten                          :45 KM
e.Jarak dari ibu kota Negara                                      :95 KM

3.Luas Wilayah
    Luas wilayah Desa nanggung adalah 616,7 Ha,dengan penggunannya sebagai berikut:
a.Pemukiman       :252 Ha
b.Perkantoran      :1 Ha
c.Pertanian          :250 Ha
d.Perkebunan       :20 Ha
e.Perternakan       :10 Ha
f.Perikanan          :1 Ha
g.Fasilitas Umum :2 Ha
h.Fasilitas Sosial  :0 Ha
i.industri              :113 Ha





4.Topografi Desa
    Secara umum keadaan Desa nanggung merupakan daerah dataran dengan ketinggian 54 meter di atas permukaan laut.
    Desa nangung mempunyai iklim suhu hujan  sedang sehingga mempunyai pengaruh langsung terhadap aktivitas pertanian dan pola tanam di desa ini.

3.2 Visi
  “Terwujudnya Perekonomian Desa Yang Kesejahteraannya Dapat Di Rasakan   Manfaatnya Oleh Masyarakat Dan Dapat Di Bangunnya Infrastruktur Yang Baik,Sejahtera Pelayanan Pemerintah Desa Nanggung Bisa Di Laksanakan Sesuai Harapan”

3.3  Misi
1.meningkatkan hasil pertanian
2meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM di segala bidang)
3.meningkatkan sarana dan prasarana transportasi
4.meningkatkan pendapatan masyarakat


Menghitung Laporan Realisasi anggaran Pemerintah Daerah(Menganalisa Laporan Keuangan)

Untuk menghitung Laporan Realisasi anggaran yang pertama harus disiapkan adalah Laporan Realisasinya Jhe….. yang bisa si dapatkan di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah(DPPKD) dan yang kedua hendak menganalisa apa???
Langsung aja dech….Di bawah ini adalah rumus rumus untuk menganalisa Laporan Realisasi Anggaran??
a)      Rasio Kemandirian Keuangan Daerah
Kemandirian keuangan daeramenunjukkan kemampuan Pemerintah daerah dalam membiayai sendiri kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat. Rasio kemandirian juga menggambarkan ketergantungan daerah terhadap sumber dana eksternterutama pemerintah pusat dan provinsi. Semakin tinggi rasio kemandirian daerah, tingkat ketergantungan terhadap bantuan pihak ekstern (terutama pemerintah pusat dan provinsi) semakin rendah, dan sebaliknya.
Rasio Kemandirian Pemerintah Kabupaten Xxxxxx dapat dihitung sebagai berikut:

Rasio Kemandirian=    Pendapatan Asli Daerah
                                      Bantuan Pusat dan Pinjaman
  
  CONTOH   Hasil perhitungan rasio kemandirian keuangan daerah dapat dilihat pada tabel 4.1  berikut (berdasarkan lampiran):
Tahun
Pendapatan Asli
Pendapatan Transfer
Lain-Lain Pendapatan
Rasio
Daerah (PAD)
Dana Perimbangan
yang Sah
Kemandirian
2008
50.899.149.186
664.171.070.286
90.540.403.458
6,74%
2009
58.021.746.576
688.615.574.665 
76.451.811.857
7,58%
2010
64.200.116.205
801.068.806.148
89.712.258.693
7,20%
2011
93.065.058.829
859.990.344.602
232.044.855.051
8,52%
2012
127.294.755.924
939.662.523.205
224.914.705.349
1,09%
       Sumber : Data Sekunder yang Diolah (Lampiran)
Pada tabel 4.1 di atas, diketahui bahwa rasio kemandirian keuangan daerah Pemerintah Kabupaten Xxxxxx dalam lima tahun terakhir (2010-2012) mengalami dua kali kenaikan, yaitu pada tahun 2008-2009 sebesar 0,084% (6,74%-7,58%),  2010-2011 sebesar 1,32% (7,20%-8,52%), dan  mengalamai dua kali penurunan juga secara drastis yaitu (2009-2010) sebesar 0,38%(7,58-7,20),2011-2012 sebesar 7,43%(8,52%-1,09%) jadi dalam lima tahun ini rasio kemandirian bisa di katakan baik karena pada tahun 2012 mengalami penurunan tingkat ketergantungan kepada pihak ekstern.
     b) Rasio Efektifitas Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Rasio efektivitas menggambarkan kemampuan Pemerintah Daerah dalam merealisasikan PAD yang direncanakan dibandingkan target yang ditetapkan berdasarkan potensi riil daerah. Kemampuan daerah dalam menjalankan tugas dikategorikan efektif apabila rasio yang dicapai minimal sebesar 1 (satu) atau 100 persen. Semakin tinggi rasio efektivitas menggambarkan kemampuan daerah yang semakin baik.
Rasio efektivitas Pemerintah Kabupaten Xxxxxx dapat dihitung sebagai berikut:

Rasio Efektifitas =   Realisasi Penerimaan PAD
                                      Target Penerimaan PAD
      CONTOH  Hasil perhitungan rasio efektifitas PAD dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut (berdasarkan lampiran):
Target Penerimaan
Realisasi Penerimaan
Rasio
Tahun
 PAD
PAD
Efektifitas
2008
76.942.599.000
50.899.149.186
 66,15%
2009
74.268.196.396
58.021.746.576
 78,12%
2010
68.180.133.214
64.200.116.205
 94,16%
2011
89.906.414.000
93.065.058.829
103,51%
2012
125.402.416.500
127.294.755.924
101,50%
Sumber : Data Sekunder yang Diolah (Lampiran)
Pada tabel 4.2 di atas, dapat dilihat bahwa rasio efektifitas Pemerintah Kabupaten Xxxxxx dalam lima  tahun (2010-2012) mengalami kenaikan sebanyak tiga kali, yaitu pada tahun 2008-2009 sebesar 11,97% (66,15%-78,12%), 2009-2010 sebesar 16,04% (78,12%-94,16%), dan 2010-2011 sebesar 9,35% (94,16%-103,51%). Sedangkan pada tahun 2011-2012 itu mengalami penurunan sebesar 2,01%(103,51%-101,50%), jadi bisa di katakan selama lima tahun ini rasio efektifitas terus mengalami peningkatan yang artinya ini menggambarkan semakin baik kemampuan pemerintah daerah
      c)  Rasio Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
             Rasio pertumbuhan (growth ratio) mengukur seberapa besar kemampuan Pemerintah Daerah dalam mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan yang telah dicapai dari periode ke periode berikutnya. Dengan mengetahui pertumbuhan  PAD, maka dapat dilakukan evaluasi terhadap potensi-potensi daerah yang perlu mendapat perhatian. Semakin tinggi persentase pertumbuhan pendapatan asli daerah, maka semakin besar kamampuan Pemerintah Daerah dalam mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan yang dicapai dari setiap periode.
Rasio pertumbuhan  Pemerintah Kabupaten Xxxxxx dapat dihitung sebagai berikut:

Rasio Pertumbuhan =    PAD t1- PAD t0
                                                  PAD t0                                      
           CONTOH Hasil perhitungan rasio pertumbuhan dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut (berdasarkan lampiran):
 PADt0
PADt1
Rasio
Tahun
Pertumbuhan
2008-2009
50.899.149.186
58.021.746.576
13,99%
2009-2010
58.021.746.576
64.200.116.205
10,64%
2010-2011
64.200.116.205
93.065.058.829
44,96%
2011-2012
93.065.058.829
127.294.755.924
36.78%
     Sumber : Data Sekunder yang Diolah (Lampiran)
Pada tabel 4.3 di atas, hanya ada satu periode dalam lima tahun terakhir (2008-2012)  di mana rasio petumbuhan Pemerintah Kabupaten Xxxxxx Naik, yaitu dari tahun 2009-2010 sebesar 10,64% naik sebesar 44,96% pada rahun 2010-2011.sedangkan yang lainnya terus saja mengalami penurunan 2008-2009 sebesar 13,99% menjadi Turun pada tahun 2009-2010 menjadi 10,64%  lalu terajadi penurunan lagi pada tahun 2011-2012 sebesar 36,78%,jadi bisa di katakan selama lima tahun ini terus terjadi peningkatan dan penurunan di rasio pertumbuhan tapi jika di bandingkan dengan tahun pertama rasio pertumbuhan jauh lebih baik
      d ) Rasio Efisiensi Pendapatan Asli Daerah (PAD)
  Untuk memperoleh ukuran yang lebih baik, rasio efektifitas perlu diperbandingkan dengan rasio efisiensi yang dicapai pemerintah. Rasio efisiensi menggambarkan perbandingan antara besarnya biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan dengan realisasi pendapatan yang diterima. Kinerja Pemerintah Daerah dikatakan efisien apabila rasio yang dicapai kurang dari 1 (satu) atau dibawah 100 persen. Semakin kecil rasio efesiensi menggambarkan kemampuan daerah yang semakin baik.
Rasio efesiensi Pemerintah Kabupaten Xxxxxx dapat dihitung sebagai berikut:

Rasio Efesiensi=    Biaya yang di keluarkan untuk memungut PAD
                                                  Realisasi Penerimaan PAD

               CONTOH Hasil perhitungan rasio efisiensi PAD dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut  (berdasarkan lampiran):

Realisasi Penerimaan
Biaya Pemungutan
Rasio
Tahun
 PAD
PAD
Efisiensi
2008
50.899.149.186
11.718.045.312
23,02%
2009
58.021.746.576
13.278.750.779
22,88%
2010
64.200.116.205
13.002.134.206
20,25%
2011
93.065.058.829
12.661.107.777
13.60%
2012
127.294.755.924
16.300.255.221
12.80%
Sumber : Data Sekunder yang Diolah (Lampiran)
Pada tabel 4.4 di atas, dapat dilihat bahwa rasio efisiensi PAD Pemerintah Kabupaten Xxxxxx dalam lima tahun terakhir (2010-2012) terus mengalami penurunan setiap tahunnya, yaitu pada tahun 2008-2009 sebesar 0,15% (23,02%-22,88%), 2009-2010 sebesar 2,63% (22,88%-20,25%), 2010-2011 sebesar 6,65% (20,25%-13,60%)dan 2011-2012 sebesar 0,8 (13,60-12-80)Yang artinya itu menggambarkan tingkat efesiensi semakin baik

Selamat Mencoba……







BPKAD KABUPATEN SERANG

     KABUPATEN SERANG,  Kabupaten Serang merupakan salah satu dari delapan kabupaten/kota di Propinsi Banten,terletak diujung barat bagian u...