Tuesday, January 29, 2013

cara menganggarkan bahan mentah

ANGGARAN BAHAN MENTAH.
Perencanaan bahan mentah ataupun suku cadang membutuhkan 4 sub anggaran
1.ANGGARAN KEBUTUHAN BAHAN MENTAH
Anggaran ini harus menentukan jumlah tiap bahan mentah dan suku cadangan yang di butuhkan untuk memproduksi menurut waktu,produk dan pusat tanggung jawab,
Tujuannya penyusunan anggaran bahan mentah untuk:
a.memberi data kepada bagian pembelian sehingga melakukan tugas perencanaan dan pengendalian secara baik.
b.memberi data untuk penyusunan anggaran biaya bahan mentah setiap jenis produk.
c.menentukan tingkat persediaan optimal
d.sebagai dasar perencanaan dan pengendalian pemakaian bahan mentah
Materi yang harus tercantum dalam penyusunan anggaran bahan mentah adalah:jenis barang jadi yang di hasilkkan,jenis bahan mentah yang di pergunakan,departemenbagian)yang di lalui dalam proses produksi,setandard penggunaan bahan mentah per unit(SUR),waktu pemakaian  bahan mentah(Minggu,bulan,triwulan,semester)
Perhitungan anggaran penggunaan bahan mentah :kebutuhan bahan mentah=unit produksi x SUR
2.ANGGARAN PEMBELIAN BAHAN MENTAH
Anggaran pembelian bahan mentah menentukan jumlah yang di rencanakan untuk bahan mentah dan suku cadang yang di beli,biaya yang di perkirakan dan tanggal waktu pengiriman,
FAKTOR FAKTOR YANG HARUS DI LAKUKAN MANAJER PEMBELIAN ADALAH:
A.Mematuhi kebijakan manajemen tentang tingkat persediaan bahan mentah
b.mematuhi jumlah unit dan waktu pembelian untuk setiap jenis bahan dan suku cadang
c.memperkirakan biaya per unit dari setiap bahan dan suku cadang yang akan di beli
FORMULA YANG DI GUNAKAN:
        Kebutuhan bahan mentah…………….xxx
        Persediaan akhir bulan mentah…….xxx  +
        Jumlah kebutuhan sementara……….xxx
        Persediaan awal bahan mentah…….xxx  -
        Unit bahan mentah yang di beli…….xxx
Pembelian Bahan Mentah= Unit beli bahan mentah x harga beli per unit

Contoh kasus
PY Mitra abadi adalah sebuah perysahaan yang memproduksi dan menjual jaket kulit yang menggunakan dua macam bahan mentah yaitu kain satin dan kulit.pada saat ini pimpinan perusahaan mulai menyusun rencana pembelian bahan mentah untuk tahun 2000.sebagaian dari rencana yang telah di susun adalah sebagai berikut
Setelah jumlah kebutuhan bahan mentah per periode sudah di ketahui ,bisa di perhitungkan tingkat pembelian ekonomis(Economy order quantity/EOQ),factor factor yang harus di pertimbangkan untuk menentukan tingkat pembelian ekonomis adalah:1.jumlah pembelian ekonomis,2,waktu pembelian ekonomis,3,persediaan

perencanaan dan pengendalian tenaga kerja

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN TENAGA KERJA LANGSUNG
Hal hal yang perlu di perhatikan dalam pengendalian dan perencanaan tenaga kerja langsung:
1.kebutuhan personel
2.penerimaan tenaga kerja
3.pelatihan
4.pengukuran kinerja
5.urutan tugas dan penilaian
6negosiasi dengan serikat pekerja
7.administrasi upah dan gaji
Fungsi perencanaan dan pengendalian anggaran tenaga kerja
1.pemakaian tenaga kerja bisa lebih efesien karena perencanaan dan standar telah di tentukan dengan matang
2.pengeluaran(biaya)tenaga kerja dapat di rencanakan dan di atur secara efesien
3.harga pokok barang dapat di hitung
PENYUSUNAN ANGGARAN TENAGA KERJA LANGSUNG
Dalam penyusunan anggaran tenaga kerja langsung di perlukan dasar satuan utama yang di gunakan untuk menghitungnya,satuan hitung yang seringkalli di gunakan adalah satuan hitung atas dasar jam tenaga kerja langsung(Direct labour hour) dan biaya tenaga kerja langsung.
Langkah langkah yang di perlukan dalam penyusunan anggaran tenaga kerja langsung adalah
1.kumpulkan data data yang bersangkutan dengan.jenis dan kualifikasi yang di butuhkan,jumlah masing masing tenaga kerja yang di butuhkan di bagian masing masing dan tingkat kegiatan
Data data itu di susun berdasarkan hasil perkiraan langsung dari masing masing kepala bagian
2.penentuan standar tenaga kerja
Langkah selanjutnya adalah menghitung jam tenaga kerja langsung untuk masing masing jenis barang yang di hasilkan atau masing masing bagian tempat mereka bekerja,yang menjadi setandar tenaga kerja,jadi standar tenaga kerja merupakan jumlah waktu yang secara beralasan di pakai untuk melaksanakan kegiatan terntentu dengan berdasar waktu/derajat terntentu dengan memanfaatkan metode yang telah di tentukan  berdasar kondisi kerja normal,setandar setandar ini memenuhi kebutuhan para karyawan,memberikan ukuran kinerja bagi perusahaan dan memperlancar penjadwalan dan penentuan biaya operasi.
Tekhnik pengukuran kerja yang di gunakan sebagai setandar tenaga kerja:
Analisa gerak
Analisa gerak merupakan pengamatan terhadap gerakan gerakan yang di lakukan dalam rangka proses produksi satu jenis barang tertentu.dalam analisis ini di teliti gerak gerak yang ada dalam pekerjaan dan di ambil gambarnya untuk di anaisis gerak mana yang tidak perlu.
Analisis waktu
Yaitu penghitungan waktu yang di butuhkan untuk setiap gerakan yang di lakukan dalam rangka proses produksi,sebagai hasilnya di lakukan analisa gerak dan waktu ini akan memperoleh “waktu standar”yang di perlukan untuk menyelesaikan satu unit barang yang di nyatakan dengan”direct labor hour”(DLH)
Sampling kerja
Yaitu teknik pengukuran yang terdiri atas pengambilan pengamatan secara acak karyawan untuk menentukan proporsi waktu yang mereka pakai dalam mengerjakan berbagai jenis kegiatan,tekhnik ini bermanfaat terutama untuk menganalisis kegiatan kelompok dan kegiatan yang bersiklus lama,data di catat dalam bentuk hitungan waktu kerja atau menganggur,bukan di hitung dengan stopwatch
Setelah di hitung jam tenaga kerja langsung untuk tiap jenis jenis barang kemudian buatlah perkiraan  tentang perkiraan tingkat upah rata rata untuk tahun anggaran yang bersangkutan ,cara yang termudah untuk mencari tingkat upah rata rata per orang per jam tenaga kerja langsung adalah dengan membagi jumlah rupiah yang di keluarkan untuk membayar tenaga kerja langsung dengan jumlah jam tenaga kerja langsung yang di perlukan
Contoh
Pada tahun 2000 dalam sebuah perusahaan,tenaga kerja langsung pada pabrik di golongkan menjadi 3  tingkatan yakni golongan I,ii dan iii
Upah per jam tenaga kerja langsung masing maisng golongan adalah:
-          Golongan I  =Rp.450 /orang/DLH
-          Golongan ii  =Rp.600/orang/DLH
-          Golongan iii =Rp.750/orang/DLH
Jumlah masing masing golongan adalah
-          Golongan I =50 orang
-          Golongan ii =20 orang
-          Golongan iii=5 orang
PENYELESAIAN
TINGKAT UPAH RATA RATA TENAGA KERJA LANGSUNG ADALAH:
Golongan
Tingkat upah per jam(Rp/Orang/DLH)
Jumlah TK (orang)
Jumlah DLH
Jumlah(Rp)
I
450
50
100
=2.250.000
Ii
600
20
100
1.200.000
Iii
750
5
100
375.000


75
100
3.825.000

                             7.500

 Tingkat upah rata rata=Rp.3.825.000/7.500=Rp.510-/orang/DLH
Catatan:
Perlu di perhatikan bahwa tingkat upah rata rata dapat berubah apabilaterjadi perubahan penggunaan tenaga kerja seperti:rasio kuantitas masing masing golongan tenaga kerja,rasio tingkat upah masing masing golongan tenaga kerja
DLH= adalah satuan hitung atas dasar jam tenaga kerja langsung(Direct labour hour)

Saturday, January 12, 2013

menghitung pesanan khusus


Misalnya,perhitungan laba rugi perusahaan sebelum pengerjaan khusus adalah  sebagai berikut:

Hasil Penjualan 1.000xRp.2000                                                          =Rp.2000.000
Biaya Produksi:
Variabel 1.000xRp,1200=Rp,1.200.000
Tetap                                                       300.000+
                                                                                                      =Rp.1.500.000_
Laba Kotor                                                                                        Rp.500.000
Biaya Usaha                                                                                       Rp.150.000
Laba Bersih                                                                                       Rp.350.000

Keterangan:berdasarkan data di atas biaya produksi rata rata pertahun adalah RP.1.500(Rp 1.500.000:1.000)dan perusahan menerima pesanan khusus sebanyak 100 unit dengan harga jual 1.400 per unit produk  dan untuk mengerjakan  pesanan itu perusahan tidak usah menambah biaya produksi.bagaimana keputusan manajemen mengenai keputusan khusus tersebut???daripada biaya 1.500 per unit tentu akan di tolak akan tetapi manajemen harus memperhatikan informasi relevan seperti ini:

Keterangan            Tanpa pesanan khusus              dengan pesanan khusus           perbedaan

Hasil penjualan
1.000xRp.2.000                   Rp.2.000.000                               -                                      -
100xRp.1.400                                   -                        Rp.2.140.000                          RP.140.000
Biaya produksi vribel
1.000xRP1.200                    RP1.200.000                               -                                        -
1.100xRp.1.200                            -                           Rp.1.320.000                            Rp.120.000
Margin kontribusi                Rp.800.000                         Rp.820.000                             Rp.20.000

Berdasarkan analisis di atas maka sebaiknya manajemen menerima pesanan penjualan khusus tersebut,karena tambahan pendapatannya (Rp.140.000)lebih besar daripada tambahan biayanya(Rp.120.000)dengan mengerjakan pesanan khusus tersebut margin kontribusinya(Rp 800.000)dalam biaya relevan ada istilah biaya tambahan yaitu tambahan biaya yang akan terjadi  jika suatu alternative di pilih,dalam contoh di atas biaya tambahannya adalah Rp.120.000jika pesanan khusus di terima

                                                                                                                                                                                                

BPKAD KABUPATEN SERANG

     KABUPATEN SERANG,  Kabupaten Serang merupakan salah satu dari delapan kabupaten/kota di Propinsi Banten,terletak diujung barat bagian u...