Monday, January 15, 2018

mendidik anak



Mendidik tak semudah kata katamu(ibu maling kundang pun menyerah)
Ada sebuah kasus dimana seorang pengajar di tangkap karena melakukan tindakan kekerasan di awali dengan si murid tak mengerjakan tugas rumah
"Mungkin itu hal sepele tapi ko bisa sampai ada tindakan kekerasan pada sang murid,kenapa tidak di beritahu saja secara baik baik"
"Guru harus lebih belajar lagi bagaimana mendidik murid"
"Gurunya tempramental itu harus di jebloskan ke penjara"
Dan akhirnya dari banyak komentar komentar di atas yang berasal dari rakyat hingga pejabat,ada yang di kabulkan dimana akhirnya dia dipenjara
Bagiku pada kenyataannya semuanya tak tahu apa yang terjadi,mendidik puluhan anak tak semudah apa yang kalian katakan,mungkin dalam kasus di atas ketika guru menegur sang murid kenapa tak mengerjakan PR malah si murid menjawab dengan sesuatu yang tak enak di hati.seperti "emang kenapa,masalah buat loooh?lalu semuanya tertawa (orang tua yang di tertawakan oleh anak yang baru hidup kemarin,oleh anak yang baru berani naik angkot sendiri karena menegur dengan kebaikan)
Lalu apa yang harus di lakukan si tua itu
A.tersenyum,lalu membiarkannya begitu saja hingga ia di anggap mengabaikan kewajiban nya dimana murid yang seharusnya di perbaiki malah di abaikan dengan senyum
B.menegurnya lagi dengan konsekuensi ia akan lebih di tertawakan lagi karena sang murid pasti akan memberikan jawaban yang menggelitik lagi
C.memarahinya dan menghukumnya dengan konsekuensi jam pelajarannya terpotong karena seharusnya hari ini semuanya sesuai target pengajaran tapi karena satu dua orang jadi semuanya terabaikan,lalu ia akan di panggil bagian kurikulum kenapa pengajaran tak tuntas di akhir semester
D.......(isi sendiri)
Di dalam kehidupan pribadi saja kebanyakan orang tua pasti dan yakin pernah memarahi anaknya bahkan memukulnya padahal rata rata orang Indonesia mempunyai  2-3 anak,mereka hanya di suruh ngedidik tiga anak itu masih saja ada tindakan kekerasan,kenapa itu tak pernah di permasalahkan?
Jawabannya karena itu anaknya jadi bebas
Yang kalian lupa adalah disekolah secara fungsi pengajar merupakan orang tua sementara dimana tugas mereka bukan hanya mengajar tapi harus juga menanamkan akhlak dan apa apa yang terjadi di lingkungan sekolah adalah tanggung jawab sekolah di tambah ketika pertama kali memasukan anak ke sekolah pasti terjadi akad dimana orang tua murid menyerahkan anaknya untuk di Didik dan jika anaknya tak benar maka orang tua tak segan menegur pengajarnya tapi di sisi lain pengajar dilema karena tak semuanya anak manis,penurut dan baik hati ada saja yang bertipe pemberontak
Saya pribadi tak mendukung aksi kekerasan yang tak terukur ,Jika seandainya seorang pengajar melakukan tindakan kekerasan terhadap murid saya harap harus dilihat secara utuh,
saya tak setuju jika ada yang menganggap pengajar yang melakukan kekerasan adalah orang yang paling buruk
Maka ibu maling kundang adalah contoh buruk karena begitu teganya seorang ibu yang mengutuk seorang anak yang begitu di sayangnya dan jika ibu maling kundang masih hidup sekarang maka yang ada adalah cerita ibu yang durhaka pada anaknya bukan anak yang durhaka pada ibu

Si Marketer Diri



Si  Marketer diri
Suatu hari
Pergi  kondangan adalah hal biasa dengan pasangan tapi itu menjadi luar biasa jika bertemu seseorang marketer diri,karena ia akan terus bertanya mengenai kehidupan pribadi bak seorang pegawai BPS lalu ia akan membandingkan dengan dirinya,seolah olah hidupnya sangat beruntung dan tak ada kesusahan dalam keluarganya
Kurang lebih percakapan seperti ini
Temen istri :Hay apa kabar?
Istri:Hay... Alhamdulillah baik,kamu apa kabar?
Temen istri: Alhamdulillah baik juga,tinggal dimana sekarang,kerja apa suaminya,punya kendaraan apa,lirik lirik nilai apa yang di pakai hingga tak ada hujan tak ada badai,tiba tiba ia menjelaskan dirinya bak seorang marketing handal tanpa satupun terpeleset lidah
"Alhamdulillah saya tinggal di...(kawasan elit)suami saya kerja di tempat bonafit dan ia sebagai manajer IT,enak punya suami baik saya hampir tiap bulan ganti HP,tapi suami selalu nurutin kemauan saya,
Istriku mulai melirik ke arahku yang dari tadi diam membatu mencoba tak memperlihatkan obrolan mereka hingga senyumnya membuatku berpaling,kurang lebih tiga puluh menit wanita itu memaparkan kehidupannya hingga ia pulang sendiri menggunakan mobil pribadi tanpa pasangan yang menemani dan katanya suaminya sibuk memperkaya diri agar ia selalu jatuh hati,
Dalam hati ku yakin pasti istriku akan menegurku dan benar saja,ketika temannya sudah hilang
Istriku:Tuh gitu seharusnya,setiap kemauan istri tuh di kabulkan
Aku:bukan tak ingin mengabulkan,bukan tak mampu beli Tapi ini untuk masa depan nanti, ini bukan hanya memikirkan bagaimana bergaya setiap bulan tapi ini tentang bagaimana kita hidup di masa rentan dan percaya atau tidak jika Seandainya cinta di ukur dari seberapa banyak memberi kemewahan mungkin saya rasa,saya bisa membuatnya(wanita tadi) berpaling dan jatuh cinta walaupun dengan tipu daya
Istriku terdiam, lalu tersenyum lalu berkata "aku lebih memilih pergi ondangan bersamamu dengan menggunakan kendaraan  tua daripada harus pergi ondangan sendiri dengan Menggunakan kendaraan wah,karena sebagus bagusnya kendaraan gak bisa di ajak foto bareng di pelaminan bersama pengantin wkkekek.entahlah mungkin hanya pelibur lara
"Yak itulah diriku dimana lulusan ekonomi yang selaku berpikir investasi untuk masa depan dengan bahagia secukupnya,dan sisanya untuk nanti bersama anak dan cucu kita"


Belajar menjadi negosiator

Sang negosiator alami (ibu ibu)
"Jika ingin jadi negosiator ulung tak perlu belajar kejauh cukup antar dan ikuti ibu ke pasar"

Sang negosiator alami (ibu ibu)
Di Indonesia ibu ibu punya beberapa julukan di mulai dari “sang raja jalanan” hingga “sang negosiator ulung”,bagi ibu ibu negosiasi dalam jual beli adalah sebuah kewajiban tak peduli berapa harga yang di sajikan jika belum di tawar belum sah pembelian,entah darimana mereka mendapatkan ilmu tawar menawar yang aku sendiri sebagai lulusan ekonomi tak pernah di ajarkan bagaimana tips “tawar menawar yang baik dan berhasil” tapi ibu ibu dalam ilmu tawar menawar seperti bakat alami yang muncul begitu saja ketika mereka di hadapkan dalam kegiatan jual beli
“Sang negosiator ulung”,entah siapa yang memberikan julukan! yang jelas semuanya akan sepakat, ya setidaknya kebanyakan pria di Indonesia akan bilang begitu terlebih anak anak yang sering nganter ibunya pergi ke pasar,bahkan ketika Sri Mulyani di angkat menjadi menteri keuangan aku salah satu orang yang paling setuju karena bagiku posisi itu sangat pas di duduki oleh seorang perempuan,
jika ia sudah berada di lingkungan pasar perlahan lahan ia mulai berubah dari yang tadinya lemas di rumah tiba tiba menjadi giat dan cerah dan ada satu lagi yang paling mengherankan  ia tiba tiba bisa berbagai bahasa dan itu semua tergantung pada yang ia hadapi jika ia bertemu pedagang berasal dari Jawa maka ia pun akan menawar dengan bahasa Jawa begitupun jika ia bertemu dengan pedagang yang berasal dari Padang atau sunda walau tak semua percakapan karena aku yakin ibupun tak bisa jika full percakapan menggunakan bahasa asing,
Tips
“Dekati dan kenali lawanmu hingga ia merasa bahwa ada kesamaan di antara kalian”

Dalam proses penawaran kadang aku tak tega melihat pedagang yang terus di cecar oleh ibu bak di interogasi pertanyaan nya dari mulai membanding-bandingkan dengan harga dari pedagang lain sampai janji manis akan jadi langganan,
kadang aku merasa malu dan takut karena sesudah terjadi tawar menawar yang alot  dan panas tiba tiba ibu tak jadi membeli dan meninggalkannya pergi  begitu saja dengan muka yang garang + tegar,tentu dengan meninggalkan kalimat mantra"ya sudah kalo gak dikasih segitu padahal mau jadi langganan"raut wajah si pedagang pun tampak semakin putus asa,di benaku yang paling dalam aku memikirkan banyak kemungkinan dan kemungkinan terburuk adalah si pedagang depresi hingga ia bunuh diri,ah entahlah
Tips
“Beri mereka gambaran bagus tentang prospek kerjasama ini bila perlu masukan janji janji manis atau”sedikit Ancaman””

  beberapa langkah kami melangkah tiba tiba  suara panggilan yang di harapkan ibu datang dimana aku tahu itu yang di harapkan ibu! ya karena aku melihat senyum kecil di wajah ibu dan aku tau muka kekalahan pedagang itu dan akhirnya pedagang itu bersedia menurunkan harganya walau tak sampai yang ibu inginkan dan bagi ibu tak masalah karena dalam proses negosiasi pasti harus ada yang sedikit  mengalah untuk mencapai sebuah kesepakatan.
“Anda enak,kami enak”

Itu contoh enak jika si pedagang mau ngalah!tapi jika tidak mau aku yang harus siap siap lelah!
Karena nanti ibu akan mengajaku keliling pasar seharian hanya untuk mencari selisih harga yang kadang tak habis pikir dengan selisih seperak dua perak bisa harus membuatku mati lelah muter muter pasar dan ini yang paling memalukan jika ibu tak ketemu barang yang lebih murah lagi maka ia akan mengajaku ke toko yang pertama tadi dimana ibu dan pedagang nya sudah gontok gontokan demi separak dua perak dan tanpa rasa bersalah ibu datang dan menanyakan kembali dimana barang yang tadi ?itu rasanya seperti kalian putusin pacar dengan mengatakan keburukan nya tapi setelah itu kalian ngajak dia balikan dengan rasa tak bersalah
“Resiko,tak ada salahnya di coba”

 Berapa pasnya ini(tawaran ibu terakhir)?dan pedagang tetap pada pendiriannya.
Ibupun kalah"dan aku tersenyum lelah
“Negosiator ulung adalah bukan orang yang berhasil mempengaruhi seseorang untuk mengikuti semua keinginan kita tapi cukup turun saja dikit mendekati harga yang kita inginkan itu bisa di pertimbangkan”

Terimakasih,salam sayang untuk ibu



BPKAD KABUPATEN SERANG

     KABUPATEN SERANG,  Kabupaten Serang merupakan salah satu dari delapan kabupaten/kota di Propinsi Banten,terletak diujung barat bagian u...